MATERI- MATERI PECINTA ALAM
THAB ( Tekhnik Hidup di Alam Bebas )
A. Packing
B. Bivoack
C. Pengenalan medan
D. Survival
PENGETAHUAN FLORA DAN FAUNA
A. FLORA
B. FAUNA
PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)
A. Gangguan umum
B. Mountain Sickness
IMMP (Ilmu Membaca Medan dan Peta)
A. Kompas
B. Cara menggunakan kompaS
C. Pembidikan
D. Cara berjalan menurut arah kompas
E. Kopeta petako
F. Resection dan intersection
MOUNTAINERING
A. Kegiatan mendaki gunung
B. Tali temali
SARS (search and resque)
A. SAR (search and resque)
B. Macam-macam SARS
C. Tahap-tahap SARS
THAB (Teknik Hidup di Alam Bebas)
Apabila kita akan mengadakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan alam bebas, maka kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan terencana, karena alam sulit untuk kita prediksi, bahkan terkadang sesuatu yang tidak kita harapkan bisa terjadi,
Misalnya :
a. Tersesat
b. Kehabisan air dan bahan makanan, dll.
Materi THAB meliputi poin-poin penting, diantaranya: Packing, Bivoack, Survival, PP (Pertolongan Pertama), Pengenalan Medan.
A. PACKING
Packing adalah penataan barang yang kita bawa atau menata barang ke dalam tas carier agar mudah mengeluarkannya, mudah dibawa dan terlihat rapi, dengan berat ideal
1/3 dari berat badan kita.hal ini tentunya bertujuan agar kita dapat dengan mudah dan nyaman dalam melakukan aktifitas dan perjalanan.
Yang perlu diperhatikan dalam packing, antara lain : Kenyamanan, Kerapian dan Keindahan.
- Kenyamanan, maksudnya : nyaman untuk dibawa, tidak sakit, tidak goyang urut-urutannya, penempatannya teratur agar mudah ketika mengambil barang yang dibutuhkan.
- Kerapian dan keindahan, maksudnya : tas carier terlihat rapi dan indah dipandang mata.
Prinsip-prinsip packing:
- usahakan pakaian dibungkus dengan plastik
- barang yang paling berat diletakkan di atas, yang ringan di bawah
- barang yang paling dibutuhkan segera(obat, ponco, alat sholat) diletakkan di bagian atas
- barang yang berongga diisi, misal: rantang dll
B. BIVOAC
Bivoac adalah tempat berlindung atau shelter untuk melindungi tubuh dari cuaca maupun binatang, yang perlu diperhatikan dalam mencari tempat untuk bivoac, antara lain:
- Di atas tanah yang padat
- Jangan terlalu dekat dengan pohon
- Hindari daerah lintasan binatang
- Hindari terpaan angin secara langsung
- Hindari daerah lintasan air atau sungai kering
- Perhatikan keadaan tanah sekitar, misal: tanah longsor
Tujuan bivoac:
- Melindungi diri dari faktor alam dengan tidak merusak alam atau lingkungan
- Merupakan tempat survivor
- Tempoat koordinasi
- Sebagai tanda komunikasi
Sebab-sebab bivoac:
- Tersesat
- Perjalanan terhenti, misal: karena hujan, badai dll
- Kemalaman atau operasi SAR
Bahan yang dipakai dalam membuat bivoac
- bahan dari alam : pohon tumbang
- bahan kering : ranting, goa atau lubang
- bahan sintetik : ponco atau mantel
jenis-jenis bivoac:
- bivoac darurat berupa daun dan ranting
- bivoac sementara berupa ponco atau mantel
- bivoac semi permanen berupa goa atau gubuk sementara
apabila memilih gua, kita harus memastikan tempat ini bukan persembunyioan satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahuiada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.
Contoh gambar bivoac:
Pemilihan tempat:
- kemiringan, pengaruh angin dan aliran air
- teduh dan terlindungi dari air
- keamanan dari faktor alam
- lapangan
- pemandangan indah
- jenis tanah labil atau stabil
- dekat fasilitas yang dibutuhkan ( misal: sumber makanan dan air)
C. PENGENALAN MEDAN
Informasi untuk mengenal medan dapat diperoleh dari petugas perhutanan dan penduduk setempat. Proses pengenalan medan meliputi:
• Mengopserfasi angin, tanah, hutan dan suhu
• Mengevaluasi labil atau stabil
• Adaptasi atau penyesuaian dengan alam
Macam-macam medan:
- hutan primer
- hutan sekunder
- hutan perkebunan
Cara menentukan jalan:
- mengenal medan
- istirahat sejenak, konsentrasi, menjernihkan fikiran
- melihat tanda
- mengenali arah jalan bila ada persimpangan
- mengikuti aliran sungai
- mengikuti punggung gunung
- mengikuti garis pantai
D. SURVIVAL
Survival memilik arti berhasil atau mampu mempertahankan diri dari suatu keadaan darurat atau buruk dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Sedangkan survivor adalah manusia yang sedang mempertahankan diri dari keadaan tersebut.
Faktor yang menentukan keberhasilan survival, antara lain:
- Perjuangan mental
- Kemauan
- Pengetahuan teknik survivor
Contoh gambar peralatan survival:
Sering kali dalam keadaan yang kritis, hal-hal yang sifatnya emosional akan muncul. Misal: shock, takut, bingung, jenuh dsb. Kondisi tersebut akan semakin merperparah kondisi survivor seperti kelelahan, lapar, haus, dll. Jadi kemauan bertahan hidup dan semangat untuk keluar dari kondisi tersebut didukung dengan pengetahuan tentang tehnik survivor. Rintangan/hambatan seringkali diatasi dengan kata “SURVIVAL” Dan “STOP”.
S = Sadarlah situasimu
U = Upaya untuk mengatasi rasa tersesat
R = Rasa takut dan panik harus kau atasi dan buang jauh
V = vakum, kekosongan diisi dengan hal yang positif
I = Ingat kau ada dimana
V = Vivo, hidup dan hargailah dia
A = Adat istiadat setempat patut ditiru
L = Latih dan belajarlah selalu
S = Setting, duduk dan istirahat
T = Thinking
O = Observasi daerah sekitar
P = Planning ( merencanakan langkah berikut )
No comments:
Post a Comment